Sejenak kita meninjau alur sejarah munculnya valentine’s day. Valentine berawal dari sebuah perayaan “Lupercelia“ yang tidak lain merupakan sebuah upacara pensucian di masa Romawi kuno pada tanggal 13 sampai 18 Pebruari yang dua hari pertama dipersembahkan untuk “Dewi Cinta – Juno Februata”. Hari selanjutnya pemuda mengundi nama-nama pemudi dalam kotak dan nama yang keluar dijadikan pilihan untuk menemani mereka bersenang-senang, di dalamnya terdapat upacara meminta perlindungan dewa “Lupercelia” dari gangguan srigala dan banyak sekali rangkaian pesta yang tidak rasional jika dilakukan seperti melecut wanita-wanita dengan kulit binatang dengan anggapan akan membuat subur. Upacara ini diadopsi oleh agama Kristen Katholik Roma dengan diwarnai nuansa kristenisasi yang didukung langsung oleh kaisar konstatin dan Paus Giregorg I, Paus Gelasius I dengan menjadikan upacara Romawi kuno ini menjadi hari perayaan Gereja dg nama “Saint Valentine’s Day” sebagai hari penghormatan bagi St. Valentine yang meninggal pada tanggal 14 Pebruari.
Ada tiga versi nama Valentine yang mati pada tanggal 14 Pebruari yang dihubungkaitkan dengan perayaan valentine’s Day itu yaitu:
- St. Valentinus. Kaisar Claudius II yang memerintahkan bala tentaranya untuk menangkap St. Valentine, dia adalah seorang pendeta di Termi, satu tempat 60 mil dari Roma. Ia dikejar-kejar karena mempengaruhi bangsa Romawi untuk masuk kristen (sebelum kristen masuk Roma). Ia tertangkap dan dipasung di Roma sekitar tahun 273 M. Sebelum dieksekusi dia mengirim surat kepada para putri-putri penjaga penjara dengan mendo’akan semoga bisa melihat dan mendapat kasih sayang Tuhan dan kasih sayang Manusia… Van Palentinenu. Itulah tulisan akhir Valentine dan surat itu tertanggal 14 pebruari 270 M sehingga tanggal itu ditetapkan sebagai Valentine’s Day oleh bangsa Romawi.
- Kaisar Claudius II menganggap bahwa tentara bujangan muda lebih tabah dan kuat untuk berperang dan bertanding dibandingkan dengan yang sudah menikah maka kaisar melanggar para pemuda menikah, namun St. Valentine melanggarnya dengan diam-diam menikahkan banyak pemuda, Ia pun ditangkap dan dihukum gantung pada tanggal 14 Pebruari.
- Kembali dikaitkan dengan St. Valentine yang hidup di Roma pada tahun 200 M. dibawah kekuasaan kaisar claudius II St. Valentine pernah ditangkap oleh orang-orang Romawi dan di masukan ke penjara karena membantah satu pihak untuk memasuki dan menentang kaisar. St. Valentine berhasil ditangkap pada akhir tahun 270 M. kemudian orang-orang Romawi memenggalnya di Palentine Hill dekat Altar Juno.
Di Negara tercinta kita Indonesia, budaya Valentine’s day ini begitu merebak, khususnya dikalangan muda dengan berpesta dan melakukan ha-hal yang tidak layak untuk ditiru. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam tidak perlu tergoda dan ternodai dengan mengikuti budaya mereka, setiap hari merupakan kesempatan baki kita untuk memberikan kasih sayang, setiap waktu, setiap bertemu. Tapi ingat bukan pada lawan jenis saja! Semangat untuk terus menjaga Aqidah demi mencapai Surga yang megah.
Penulis: Hudayat Cahyono putra
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !