Hujan deras pun tak tertahankan memberikan pernghargaan atas performance mereka garda bangsa yang belum genap berusia 19 dan tersingkir pada piala Asia U-19 ini. Meski demikian tim muda ini patut diberikan acungan jempol karena memberikan penampilan yang cemerlang tak pantang menyerah.
Berikut nama-nama kedua skuad Tim yang bertanding sore itu:
Timnas Indonesia U-19:
Tri Windu; Ferdiansyah, Prashetio, Ma Zainal Haq, Tuasalamony; Firmansyah, Abdul Rahman Lestaluhu, Yerciho (Ohorella '90); Syamsir Alam (Munawar'78), Alan Martha (R.Awaludin'85).
Timnas Australia U-19:
Mark B; Jason Davidson, Rhyan Grant, James Robert (Thomas Oar'52), Ben Kantarovski; Daniel Bowles, Kerem Bulut; Joshua McFey (Duke Danning), Brendan H, C.Bush; Jared Lum (Peter Lustica'58).
Timnas Indonesia U-19 ini mampu menahan permainan cepat yang diperagakan Timnas Australia U-19, bahkan Timnas Indonesia memberikan tekanan yang sangat berarti bagi jantung pertahanan Australia, meski pada menit ke-6 Australia mendapat peluang emas namun masih bisa dimentahkan oleh kipper Timnas Indonesia Tri Windu Anggono.
Indonesia memiliki peluang pertama lewat kaki Abdul Rahman Lestaluhu bernomor punggung 7 dari tengah kotak penalti hasil umpang lambung Syamsir Alam dari sayap kiri, namun tembajan Lestaluhu ditepis oleh penjaga gawang The Socceroos Mark Birighitti.
Pemain Australia yang sering melakukan tarikan kaos pemain Indonesia ini berhadiah 2 kartu kuning oleh wasit dari Iraq.
Australia banyak membangun serangan dari sayap kiri, adalah James Robert Virgilli yang menjadi komando serangan Australia, namun permainan cantik pemain belakang Indonesa Alfin Ismail Tuasalamony mampu menggagalkan serangan The Socceroos meski memiliki jangkauan yang cukup panjang.
Sepertiga babak pertama ini, tercatat Indonesia mendapat peluang sebanyak tiga kali, begitu juga dengan Australia. Namun, Australia nyaris memimpin pada menit ke-16 setelah Virgilli melepas tembakan keras di sisi kiri luar kotak penalti. Penjaga agwang Anggono tak dapat mengahalu tendangan lambung itu. Untungnya, bola masih membentur tiang atas gawang.
Alan Martha kembali mendapat peluang emas pada menit ke-21 setelah menerima umpan lambung dari Yerikho Christiantoko yang bergerak di sisi tengah. Alan beroperasi di kanan berhasil melepaskan diri dari penjagaan bek Australia. Tembakan itu dihalau Birighitti sambil melompat.
Australia banyak menurunkan pemain yang jarang dipasang pada partai-partai sebelumnya . Adapun langganan pemain inti seperti Nikola Stanojevic, Duke kofi Appiah Danning, dan Sam Justin Gallagher dibangkucadangkan pelatih Johannes Versleijen.
Pada babak kedua, Indonesia masih mencoba lebih banyak menekan. Martha sempat mendapat dua peluang emas di babak kedua. Namun, dia kurang sempurna menyelesaikannya, hingga akhirnya Indonesia dipaksa terlempar.
Meski Timnas usia 19 ini tampil gagah dan gemilang namun hasil akhir tetap kacamata dan hal ini menyebabkan Indonesia harus tersingkir di Piasa Asia U-19.
Namun begitu terlihat banyak pemain-pemain U-19 yang sangat berbakat dan menjadi bibit untuk Timnas Indonesia di hari esok. Semoga tim sepakbola Indonesia menemui awal kebangkitannya!
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !